Sejarah Hostel dan Hotel Kapsul Pertama di Dunia

Ada banyak sekali jenis tempat penginapan yang bisa kamu pilih sesuai dengan budget dan selera. Mulai dari resort mewah yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah per malam, hotel mulai dari hotel bintang 1 sampai hotel bintang 5, kos-kosan, motel, hingga hostel dan hotel kapsul yang harga menginapnya start dari 50 ribu rupiah saja per malamnya.

Hostel dan Hotel Kapsul menjadi pilihan menginap terbaik bagi para traveler dan backpacker yang membutuhkan tempat menginap sementara dengan harga yang sangat terjangkau. Apalagi, penginapan jenis ini mulai banyak ditemui di berbagai kota di Indonesia. Lalu, bagaimana sejarah hostel dan sejarah hotel kapsul dan bagaimana perkembangannya hingga menjadi populer seperti saat ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini:

Sejarah Hostel

Apa sih bedanya Hotel dan Hostel? - Best Hostels Indonesia

Hostel adalah sebuah penginapan yang dirancang sedemikian rupa guna memenuhi kebutuhan akomodasi para traveler atau backpacker akan tempat penginapan murah dengan fasilitas bersama yang cukup komplit. Ruangan kamar hostel ini biasanya memiliki desain seperti asrama, dimana dalam 1 ruangan ada banyak tempat tidur yang disusun bertingkat (atas bawah).

Ukuran kamarnya pun cukup luas sehingga mampu menampung lebih banyak tempat tidur. Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan hotel pada umumnya dimana tiap tamu akan mendapatkan 1 ruang kamar untuk dirinya sendiri.

Ketika menginap di hostel, para pengunjung harus berbagi ruangan dengan orang lain. Biasanya, 1 ruangan bisa diisi 6-10 tempat tidur. Hostel ini juga memiliki fasilitas lain yang digunakan bersama. Mulai dari kamar mandi, loker untuk tiap pengunjung, ruang santai, dapur, ruang TV, dan lain sebagainya.

Bagi para traveler dan backpacker, konsep penginapan seperti hostel ini tentu saja akan membawa dampak positif. Salah satunya adalah meningkatkan interaksi dengan traveler lain yang kebetulan tengah menginap disana sehingga mereka bisa saling berbagi pengalaman, tips, dan tentunya menambah relasi.

Beberapa hostel juga menyediakan sarapan gratis untuk para pengunjung, free teh dan kopi, free akses wifi, dan lain sebagainya. Untuk menginap di hostel, kamu hanya akan dikenai biaya mulai dari Rp 50.000 saja per malamnya, meskipun kebanyakan hostel mengenakan tarif 100 ribuan rupiah. Namun, tentu saja biaya menginapnya lebih murah dibandingkan hotel umum yang tarifnya mulai dari 250 ribuan per malam.

Sejarah hostel bermula dari ide kreatif seorang guru asal Jerman yang bernama Richard Schirrmann di tahun 1901, lebih dari 1 abad lamanya. Ketika itu, Schirrmann telah melakukan tugas sebagai ketua perjalanan bersama dengan murid-muridnya. Kala itu, ia dan muridnya terjebak badai.

Karena badai tersebut, ia meminta izin untuk menjadikan ruang kelas sebagai tempat penginapan sementara bagi para murid. Saat itu, Schirrmann mendapatkan sebuah ide brilian untuk membuat sebuah hotel dengan konsep demikian.

11 tahun kemudian, tepatnya di tahun 1912 Schirrmann mulai membuka hostel pertamanya yang terletak di Kasil Altena Jerman. Menurut sang pendiri hostel pertama, Richard Schirrmann. Hostel ini adalah tempat yang tepat untuk membangun karakter serta mengembangkan rasa kemandirian. Setiap penghuninya berkesempatan untuk berinteraksi dan melihat bagaimana kehidupan orang lain.

Nah, itulah sejarah hostel ketika pertama kali dibuat dan didirikan oleh Schirrmann. Lambat laun, kepopuler Hostel semakin meningkat hingga menyebar ke berbagai negara di dunia. Termasuk salah satunya, di Indonesia.

Sejarah Hotel Kapsul

Intiland Bangun Hotel Kapsul Canggih di Bromo - Bisnis Liputan6.com

Hotel Kapsul merupakan salah satu jenis variasi Hostel yang awalnya dikembangkan pertama kali di Jepang. Hotel Kapsul atau yang dalam Bahasa Jepang disebut sebagai Kapuseru Hoteru merupakan sejenis penginapan yang memiliki kamar-kamar kecil seperti capsule/pod yang ada dalam sebuah ruangan.

Hotel kapsul ini memiliki fasilitas standar yang cukup komplit mulai dari area café, dapur, kamar mandi bersama, tempat parkir, loker, dan sejenisnya. Harganya pun sangat murah. Hotel kapsul ini sangat cocok untuk para solo traveler, backpacker, atau pengunjung yang membutuhkan tempat menginap sementara dengan harga murah dan tidak membutuhkan pelayanan mewah ekstra seperti layaknya di hotel-hotel konvensional.

Pada awalnya, di Jepang hotel kapsul ini lebih banyak digunakan oleh para pekerja yang terlambat pulang karena harus bekerja lembur. Sejarah hotel kapsul dimulai dari pembukaan hotel kapsul pertama kali di Jepang yang bernama Nakagin Capsule Tower pada tahun 1972 di Tokyo, Jepang. Bangunan ini memiliki 14 lantai dengan 140 buah kamar kapsul di dalamnya.

Hotel kapsul pertama di Jepang ini dirancang oleh seorang arsitek legendaris yang bernama Kisho Kurokawa. Pada awal sejarah hotel kapsul, penginapan ini tidak ditujukan untuk para traveler. Melainkan untuk para pekerja di Jepang sebagai tempat beristirahat dan mempersiapkan dirinya kembali untuk kembali bekerja.

Selanjutnya, dibangun juga Hotel Capsule Inn. Hotel kapsul ini juga didesain oleh Kisho Kurokawa di Distrik Umeda, Osaka. Capsule Inn yang ini mulai dibuka pada tahun 1979.

Karena eksistensinya semakin meningkat, konsep hotel kapsul pun mulai menyebar dan mulai diadopsi di tempat. Di China, hotel kapsul untuk pertama kalinya dibuka pada tahun 2012 di Kota Xi’an. Sementara itu, di Singapura dibangun juga hotel kapsul pertama yang diberi nama Woke Home Hostel.

Di Indonesia pun, popularitas hotel kapsul mulai merebak. Apalagi hotel ini memang cukup diminati oleh para traveler dan backpacker lokal. Di Indonesia, sejak tahun 2017 di beberapa kota besar seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Bali hotel kapsul ini mulai bermunculan meskipun jumlahnya belum terlalu banyak.

Pada Agustus 2018 muncullah hotel kapsul bandara pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Bandara Soekarno-Hatta. Hotel Kapsul Bandara tersebut dinamakan Digital Airport Hotel yang ada di terminal 3. Hotel kapsul ini menjadi solusi terbaik bagi para traveler dan backpacker yang ingin menekan budget ketika berwisata.

Selain itu, hotel kapsul lainnya juga mulai bermunculan di Indonesia. Salah satunya adalah Bobobox yang merupakan jaringan hotel kapsul waralaba di Indonesia yang mengusung konsep kamar kapsul/pod yang minimalis dan modern dengan teknologi konektivitas yang menggunakan Internet of Things (IoT) yang canggih. Hotel kapsul pertama Bobobox ini didirikan di Bandung pada Juli 2018.

Pendiri Bobobox adalah Indra Gunawan dan Antonius Bong, serta founding team lainnya. Tujuannya adalah menciptakan sebuah tempat penginapan yang nyaman sekaligus unik dan berkesan.

Hotel kapsul ini biasanya berada di pusat keramaian, dekat dengan stasiun/bandara/terminal, lokasi wisata, dan tempat-tempat penting lainnya. Lokasinya yang strategis ini membuat para traveler dan backpacker lebih mudah mengakses lokasinya. Apalagi, kebanyakan backpacker memang berpergian menggunakan transportasi umum. Jadi, kemudahan akses hotel dan harganya akan menjadi faktor yang penting.

Itulah sejarah hostel dan hostel kapsul pertama di dunia dan perkembangannya hingga sampai ke Indonesia. Kalau kamu sendiri, hotel kapsul mana saja nih yang sudah pernah kamu coba?



Baca selengkapnya: https://bedpackers.com/tips/sejarah-hostel-dan-hotel-kapsul-pertama-di-dunia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hostel Malang Kota Terbaik, Youth Hostel, Hotel Kapsul

Cafe Instagramable Bromo 2023 Terbaru